Iklan

,

PENGURUS BESAR JU-JITSU KOTA CIMAHI LAKUKAN PENINGKATAN KETAHANAN FISIK DAN PSIKOLOGI OLAHRAGA UNTUK ATLET

Didi Aspani
7/03/2025, 14.37 WIB

Cimahi - Dalam rangka persiapan mengahadapi Babak Kualifikasi ( BK ) Porprov VX tahun 2025. Pengurus Besar Ju-Jitsu  ( PBJI ) Kota Cimahi melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan ketahan fisik dan psikologi olahraga yang bertempat di Jl. Sami asih No 21 B RT 04 RW 20 kelurahan melong - Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada  16 juni s/d 08 Juli 2025.


   Kontingen Ju-jitsu Cimahi . 

Tampak dalam kegiatan tersebut Kontingen Ju-Jitsu Kota Cimahi mengikuti program yang telah di keluarkan oleh Cabor PBJI Kota Cimahi.

       Solehudin Santana. S.Pd  Ketua harian PBJI  Kota Cimahi.
 
Ketua Harian PBJI Kota Cimahi Solehudin Santana, S.Pd. menyampaikan "bahwa kegiatan ini  di lakukan dalam rangka pengelolaan kontingen Jujitsu Kota Cimahi untuk mencapai prestasi dan sangat perlu pengelolaan yang jitu ". Ujarnya.

Dalam sambutannya Santana menekankan untuk itu tim kerja dan kontingen  yang di pimpin oleh Dudung selaku menager kontingen agar selalu  konsisten dalam pengelolaannya.

Santana menambahkan " dengan Moto membangun tekat berprestasi untuk Kota Cimahi, Insya Alloh kami selalu konsisten dan kontinyu untuk membina atlet." Ujarnya.

   
Sementara itu Drs. Dudung kholidi, salah satu Narasumber Fsikologi Olahraga untuk Atlet Ju-jitsu Kota Cimahi, dan manager Tim Kontingen ketika di konfirmasi Sagaramedia di sela kegiatan tersebut menyampaikan bahwa  " badan yang kuat, terdapat dalam jiwa yang sehat, dan untuk merealisasikan itu di butuhkan konsep diri, menuju konsep hidup seperti berjiwa tegar, berjiwa besar, percaya diri, disiplin diri, dan selalu konsisten sehingga mendapatkan mental yang sehat. Serta di tunjang dengan ilmu ketenangan, ilmu kesabaran, kesederhanaan dan tak lepas dari cita - cita yang penuh harapan ". Ujar Dudung.

Lebih lanjut Dudung menyampaikan " Atlet kami selalu di bina untuk menanamkan cita cita memetik tindakan, menanamkan tindakan memetik kebiasaan, menanamkan kebiasaan memetik karakter, menamakan karakter memetik nasib, sebagai acuan membentuk pendidikan karakter bangsa dan membangun generasi anak bangsa". pungkasnya. ***




DomaiNesia